Kegiatan yang bertujuan untuk menstimulasi saraf (sensorik, motorik, dan konektor) atau Sensorimotor, Sel saraf inilah yang menjadi jembatan antara informasi masuk dengan respon yang keluar dari tubuh manusia.

Melalui kegiatan ini, anak bisa bereksperimen menggunakan berbagai alat dan bahan sesuai dengan gagasan anak.  Belajar membuat keputusan, hipotesa, menganalisa atau pengamatan serta membuat belajar dibangun dalam kegiatan ini. 

Anak berperan sebagai  orang lain, memainkan peran dari lingkungan terdekat, yang ada disekitarnya.  Pada saat memerankan orang lain, anak belajar memahami bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajibannya.  Hak dan kewajiban harus berdasarkan aturan yang sudah Allah tetapkan karena aturan inilah yang mampu mewujudkan keadilan, ketentraman dan menjaga keamanan semua pihak.

Main pembangunan terstruktur, menggunakan balok-balok, untuk mengembangkan visual spasial dan matematika.  Anak bereksplorasi dengan alat main yang tidak selentur alat main lain seperti plastisin. 

Memberikan kesempatan pada anak untuk bereksplorasi dengan berbagi alat dan bahan, agar anak dapat bereksplorasi  warna, mengembangkan keterampilan motorik halus dan memanfaatkan bahan yang ada, baik bekas atau baru, untuk menghasilkan  suatu karya.  Fleksibilitas berpikir anak tertantang karena bekerja meramu berbagai alat untuk menuangkan gagasan kreatifnya.

Kegiatan ini mengembangkan kemampuan keaksaraan, motorik halus dan kognitif. Kemampuan untuk  berpikir, sebab akibat, jenis, bentuk, warna dan menghitung penjumlahan, pengurangan.  Melalui jurnal, bermain langsung dengan benda konkrit, anak belajar memahami, menghubungkan berbagai informasi menjadi sebuah konsep yang anak praktekkan dalam keseharian.  Anak juga diberi ruang untuk melihat fakta sesuai sudut pandangnya.

Pengetahuan yang ditujukan untuk membangun iman, membangun adab serta kecintaan pada tsaqofah Islam.   Muatan terdiri doa sehari-hari, surat-surat pendek, bahasa arab, maklumat yang membangun fondasi iman.